Minggu(18
November 2012), telah berlangsung konser
kemanusian peduli Palestina yang sangat spektakuler di Aceh. Kesuksesan acara
ini terbukti dengan terkumpulnya sumbangan untuk Palestina sejumlah
Rp.1.163.872.800. Selain sumbangan uang, Aceh juga berhasil mengumpulkan
sumbangan berupa Emas beberapa Kg, HP, Laptob, Jam Tangan, Sepeda Motor,
Kursi, Listrik, dll. Acara yang dimeriahkan oleh beberapa bintang tamu yaitu Fadli Padi, Sulis, Rafly Kande, dan Tim Nasyid Izzatul
Islam (Izzis) tersebut berhasil menghipnotis warga Aceh sehingga penonton yang
hadir berjumlah sekitar 3.500 pengunjung.
Konser yang di hadiri langsung oleh
Syeikh dari Palestina ini membuat semangat kepedulian warga Aceh semakin
berkobar. Didukung lagi oleh kehadiran walikota Banda Aceh ibu Illiza
Sa’addudin Djamal yang ikut memberikan kepedulian untuk Palestina. Tidak
sedikit yang meneteskan air mata saat diputar video-vidio penderitaan Palestina.
Dan saat puisi dilantunkan oleh ibu Illiza seakan jiwa-jiwa penonton terbangun
dari kelaialain dan ketidakpedulian selama ini. Suara Gema takbir seakan
memecahkan ruangan. Semuanya mengenggam tangan meneriakkan jeritan hati dengan
teriakan“Allahu Akbar! Allahu Akbar!”. Luar biasa. Kali ini, Kepedulian warga
Aceh terhadap Palestina begitu kuat dan besar.
Acara pun menjadi lengkap dengan
lantunan do’a yang dipimpin oleh Syeikh dari Palestina. Doa yang menjadi cambuk
untuk membangunkan jiwa orang-orang Aceh
agar terus membantu Palestina. Dan kini, beberapa hari setelah doa untuk
kemangan Palestina dipanjatkan dalam serangkaian acara galang dana untuk Palestina di Aceh, tibalah
berita gembira dari Palestina.
Seperti
yang diberitakan di Serambi Indonesia(Kamis, 22/11/2012) bahwa Israel telah
takluk dan mengakhiri blokadenya. Israel dalam kesepakatan itu menyatakan
membuka penyeberangan dan memfasilitasi pergerakan orang, mengirimkan barang,
menahan diri dari membatasi pergerakan bebas dan menargetkan penduduk di daerah
perbatasan serta pelaksanaan prosedur akan ditangani setelah 24 jam dari
dimulainya gencatan senjata. Kedua belah menyatakan kesediaan tidak akan
melakukan segala tindakan yang akan melanggar pemahaman dan kesepatan ini jika
terpantau. Kesepakatan gencatan senjata itu
sendiri diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary
Cinton, saat konferensi pers di Kairo pukul 19:30 waktu Gaza, di mana
ditegaskannya gencatan senjata dimulai pukul 21:00 waktu Gaza (02:00 WIB). Akhirnya
IsrAel takluk, Gaza menang!.
Pemberitahuan
ini disambut gembira oleh rakyat Palestina dengan gemuruh takbir terdengar
memenuhi Gaza. Seperti ada secercah cahaya kebahagian yang terpancar di raut
warga Palestina dan juga kaum muslim lainnya. Sebab, hal yang dinanti kini telah
menghampiri. Buah perjuangan Mujahid Palestina kini dapat di petik setelah
beribu-ribu tahun terus terkekang dalam penderitaan. Dan berita ini juga tentu
memberikan kebahagian bagi warga Aceh.
Kemenangan Yang Harus Di Syukuri
Inilah
bukti bahwa janji Allah itu benar. Allah akan memberikan kemenangan untuk kaum
muslimin dan Allah teguhkan kedudukan orang mukmin hingga menjadi penguasa di
muka bumi. Al-Qur’an jauh-jauh hari telah mengabarkan janji kemenangan itu.
“Dan Allah telah berjanji
kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang
saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan
sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk
mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir
sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. “( Annur : 55)
“Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan
kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta
menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan
supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak)”.( Al-Fath : 1-3
)
Kemenangan
gaza tentu bukanlah satu-satunya bukti akan kebenaran janji Allah. Jika kita melihat
kembali ke dalam sejarah islam, maka akan kita temukan beberapa bukti nyata tentang
janji Allah untuk memberikan kemenangan terhadap orang Islam. Hal ini dapat kita temukan dalam
beberapa peperangan. Diantaranya adalah perang Badar. Dengan jumlah pasukan muslim hanya sekitar
313 orang melawan pasukan kafir Quraisy
yang berjumlah 1000 orang. Tapi, Allah menghendaki kemenangan berada di pihak
kaum muslimin walau dengan pasukan yang berjumlah sedikit. “ Betapa banyak kelompok kecil dapat mengalahkan kelompok besar dengan
izin Allah”(QS. Al-Baqarah: 249)
Dan
kini, dari kemenangan gaza kita dapat menyaksikan kemenangan umat islam secara
lebih jelas dan nyata. Tentunya rasa syukur umat Islam juga harus lebih
meningkat kepada-Nya. Sebab, telah banyak tanda-tanda kebesaran Allah yang
telah Allah tunjukkan. Karena kemenangan ini juga tidak pernah lepas dari
campur tangan Allah. Contoh yang menjadi
Salah satu bukti adanya campur tangan Allah dalam pertempuran Palestina
adalah munculnya “pasukan lain” berseragam putih saat perang Al-Furqan
berlansung. Hal ini pernah ditulis di Situs berbahasa Arab, www.islammessage.com,
bahwa seorang mujahidin Al-Qassam
menyebutkan ada sebuah rumah milik keluarga Dardunah, yang berada di antara
Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais tepatnya di jalan Al Qaram.
Pasukan Israel mendatangi rumah ini, seluruh anggota
keluarga diperintahkan untuk duduk di sebuah ruangan, salah satu anak laki-laki
diinterogasi, mengenai ciri-ciri para pejuang Al-Qassam. Laki-laki itu menjawab
bahwa para pejuang Al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara
itu malah marah dan memukulnya hingga pingsan, dan itu terjadi berturut-turut
selama tiga hari. Setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang
Al-Qassam memakai seragam hitam.
Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan
keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”. Siapakah mereka?. Sebagian orang menilai bahwa inilah ayaturrahman
(tanda-tanda kebesaran Allah) di bumi Jihad, Jalur Gaza. Inilah tanda-tanda
kebesaran Allah. Jadi, alasan apalagi yang menghalangi kita untuk
bersyukur pada-NYA?
Kita Harus Tetap Hati-Hati
Yahudi(Israel) adalah musuh Islam yang
tidak pernah berhenti untuk memerangi Islam. Kebencian terhadap Islam begitu
mengakar dalam hati mereka. Yahudi(Israel) akan terus menyerang orang Islam
dimanapun dan sampai kapanpun. Seberapa besar kebencian mereka terhadap Islam?.
Dalam Al-Qur’an Allah menjawab “Kamu
akan menjumpai manusia yang paling keras permusuhannya kepada orang-orang yang
beriman (muslim) ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”
(QS. Al-Ma-idah: 82)
Sejarah
juga telah mencatat bahwa permusuhan kaum Yahudi telah menoreh cerita yang
sangat panjang. Bermula dari risalah Islam disampaikan oleh Rasulullah hingga
sekarang mereka masih menyimpan benih kebencian. Mereka tidak akan berhenti
sampai umat Islam tunduk dibawah kekuatannya.
Perlu
kita ketahui bahwa salah satu sifat Yahudi(Israel) adalah melanggar janji atau
berkhianat. Seperti yang pernah terjadi di Masa Rasulullah Saw yaitu Yahudi(Israel)
mengkhianati Janjinya dengan Rasulullah. Mereka bersengkokol dengan kaum
musyrikin Makkah untuk menyerang kaum muslimin. Padahal, sebelumnya seluruh
penduduk Madinah dengan Yahud telah terikat perjanjian untuk hidup berdampingan
yang saling menghormati dan melindungi. Akibatnya, permusuhan pun muncul karena
pengkhiaanatan yang dilakukan oleh Yahudi. Dan banyak contoh-contoh
pengkhianatan lainnya yang pernah dilakukan oleh Yahudi(Israel).
Oleh
karena, patut bagi umat islam khususnya warga palestina untuk terus berhati-hati
dengan takluknya Israil. Karena bisa saja mereka akan menyerang palestina dari
arah yang tidak disangka-sangka. Walau, ini tentu bukan harapan kaum muslimin
namun sikap kehati-hatian perlu untuk ditanam agar kita tidak termakan dengan
janji-janji manis Israel. Sebab, Israel tetaplah
Israel. Bengal, licik dan tak akan menerima kekalahan ini.
Karena
itu, diharapkan kita umat Islam tidak menjadi bangga, lengah serta terlena
dengan kemenangan yang Allah berikan. Umat Islam harus terus mengintai gerakan
israil, harus terus membantu dan peduli terhadap warga palestina. Dan yang
paling penting adalah umat islam harus
meningkatkan persatuannya karena sebenarnya
Isrel sangat takut melihat kesatuan dan kekokohan kaum muslimin. Dan Aceh sebagai
daerah yang satu akidah dengan palestina harus terus membuka diri untuk membatu
palestina. Baik dengan menyalurkan harta bahkan jiwanya untuk melindungi negeri
para anbiya, kiblat umat Islam yang pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar