Jumat, 25 Januari 2013

Kemenangan Gaza : Syukuri Dan Hati-Hati



Minggu(18 November 2012), telah berlangsung  konser kemanusian peduli Palestina yang sangat spektakuler di Aceh. Kesuksesan acara ini terbukti dengan terkumpulnya sumbangan untuk Palestina sejumlah Rp.1.163.872.800. Selain sumbangan uang, Aceh juga berhasil mengumpulkan sumbangan  berupa Emas beberapa Kg, HP, Laptob, Jam Tangan, Sepeda Motor, Kursi, Listrik, dll. Acara yang dimeriahkan oleh  beberapa bintang tamu yaitu Fadli Padi, Sulis, Rafly Kande, dan Tim Nasyid Izzatul Islam (Izzis) tersebut berhasil menghipnotis warga Aceh sehingga penonton yang hadir berjumlah sekitar 3.500 pengunjung.

Konser yang di hadiri langsung oleh Syeikh dari Palestina ini membuat semangat kepedulian warga Aceh semakin berkobar. Didukung lagi oleh kehadiran walikota Banda Aceh ibu Illiza Sa’addudin Djamal yang ikut memberikan kepedulian untuk Palestina. Tidak sedikit yang meneteskan air mata saat diputar video-vidio penderitaan Palestina. Dan saat puisi dilantunkan oleh ibu Illiza seakan jiwa-jiwa penonton terbangun dari kelaialain dan ketidakpedulian selama ini. Suara Gema takbir seakan memecahkan ruangan. Semuanya mengenggam tangan meneriakkan jeritan hati dengan teriakan“Allahu Akbar! Allahu Akbar!”. Luar biasa. Kali ini, Kepedulian warga Aceh terhadap Palestina begitu kuat dan besar.
Acara pun menjadi lengkap dengan lantunan do’a yang dipimpin oleh Syeikh dari Palestina. Doa yang menjadi cambuk untuk membangunkan jiwa orang-orang  Aceh agar terus membantu Palestina. Dan kini, beberapa hari setelah doa untuk kemangan Palestina dipanjatkan dalam serangkaian acara  galang dana untuk Palestina di Aceh, tibalah berita gembira dari Palestina.
Seperti yang diberitakan di Serambi Indonesia(Kamis, 22/11/2012) bahwa Israel telah takluk dan mengakhiri blokadenya. Israel dalam kesepakatan itu menyatakan membuka penyeberangan dan memfasilitasi pergerakan orang, mengirimkan barang, menahan diri dari membatasi pergerakan bebas dan menargetkan penduduk di daerah perbatasan serta pelaksanaan prosedur akan ditangani setelah 24 jam dari dimulainya gencatan senjata. Kedua belah menyatakan kesediaan tidak akan melakukan segala tindakan yang akan melanggar pemahaman dan kesepatan ini jika terpantau. Kesepakatan gencatan senjata itu sendiri diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Cinton, saat konferensi pers di Kairo pukul 19:30 waktu Gaza, di mana ditegaskannya gencatan senjata dimulai pukul 21:00 waktu Gaza (02:00 WIB). Akhirnya IsrAel takluk, Gaza menang!.
Pemberitahuan ini disambut gembira oleh rakyat Palestina dengan gemuruh takbir terdengar memenuhi Gaza. Seperti ada secercah cahaya kebahagian yang terpancar di raut warga Palestina dan juga kaum muslim lainnya. Sebab, hal yang dinanti kini telah menghampiri. Buah perjuangan Mujahid Palestina kini dapat di petik setelah beribu-ribu tahun terus terkekang dalam penderitaan. Dan berita ini juga tentu memberikan kebahagian bagi warga Aceh.
Kemenangan Yang Harus Di Syukuri
Inilah bukti bahwa janji Allah itu benar. Allah akan memberikan kemenangan untuk kaum muslimin dan Allah teguhkan kedudukan orang mukmin hingga menjadi penguasa di muka bumi. Al-Qur’an jauh-jauh hari telah mengabarkan janji kemenangan itu.
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. “( Annur : 55)
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak)”.( Al-Fath : 1-3 )
Kemenangan gaza tentu bukanlah satu-satunya bukti akan kebenaran janji Allah. Jika kita melihat kembali ke dalam sejarah islam, maka akan kita temukan beberapa bukti nyata tentang janji Allah untuk memberikan kemenangan terhadap  orang Islam. Hal ini dapat kita temukan dalam beberapa peperangan. Diantaranya adalah perang Badar.  Dengan jumlah pasukan muslim hanya sekitar 313 orang melawan  pasukan kafir Quraisy yang berjumlah 1000 orang. Tapi, Allah menghendaki kemenangan berada di pihak kaum muslimin walau dengan pasukan yang berjumlah sedikit. “ Betapa banyak kelompok kecil dapat mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah”(QS. Al-Baqarah: 249)
Dan kini, dari kemenangan gaza kita dapat menyaksikan kemenangan umat islam secara lebih jelas dan nyata. Tentunya rasa syukur umat Islam juga harus lebih meningkat kepada-Nya. Sebab, telah banyak tanda-tanda kebesaran Allah yang telah Allah tunjukkan. Karena kemenangan ini juga tidak pernah lepas dari campur tangan Allah. Contoh yang menjadi  Salah satu bukti adanya campur tangan Allah dalam pertempuran Palestina adalah munculnya “pasukan lain” berseragam putih saat perang Al-Furqan berlansung. Hal ini pernah ditulis di Situs berbahasa Arab, www.islammessage.com,  bahwa seorang mujahidin Al-Qassam menyebutkan ada sebuah rumah milik keluarga Dardunah, yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais tepatnya di jalan Al Qaram.
Pasukan Israel mendatangi rumah ini, seluruh anggota keluarga diperintahkan untuk duduk di sebuah ruangan, salah satu anak laki-laki diinterogasi, mengenai ciri-ciri para pejuang Al-Qassam. Laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga pingsan, dan itu terjadi berturut-turut selama tiga hari. Setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qassam memakai seragam hitam.
Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”. Siapakah mereka?. Sebagian orang menilai bahwa inilah ayaturrahman (tanda-tanda kebesaran Allah) di bumi Jihad, Jalur Gaza. Inilah tanda-tanda kebesaran Allah. Jadi, alasan apalagi yang menghalangi kita untuk bersyukur pada-NYA?
Kita Harus Tetap Hati-Hati
Yahudi(Israel) adalah musuh Islam yang tidak pernah berhenti untuk memerangi Islam. Kebencian terhadap Islam begitu mengakar dalam hati mereka. Yahudi(Israel) akan terus menyerang orang Islam dimanapun dan sampai kapanpun. Seberapa besar kebencian mereka terhadap Islam?. Dalam Al-Qur’an Allah menjawab “Kamu akan menjumpai manusia yang paling keras permusuhannya kepada orang-orang yang beriman (muslim) ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al-Ma-idah: 82)
Sejarah juga telah mencatat bahwa permusuhan kaum Yahudi telah menoreh cerita yang sangat panjang. Bermula dari risalah Islam disampaikan oleh Rasulullah hingga sekarang mereka masih menyimpan benih kebencian. Mereka tidak akan berhenti sampai umat Islam tunduk dibawah kekuatannya.
Perlu kita ketahui bahwa salah satu sifat Yahudi(Israel) adalah melanggar janji atau berkhianat. Seperti yang pernah terjadi di Masa Rasulullah Saw yaitu Yahudi(Israel) mengkhianati Janjinya dengan Rasulullah. Mereka bersengkokol dengan kaum musyrikin Makkah untuk menyerang kaum muslimin. Padahal, sebelumnya seluruh penduduk Madinah dengan Yahud telah terikat perjanjian untuk hidup berdampingan yang saling menghormati dan melindungi. Akibatnya, permusuhan pun muncul karena pengkhiaanatan yang dilakukan oleh Yahudi. Dan banyak contoh-contoh pengkhianatan lainnya yang pernah dilakukan oleh Yahudi(Israel).
Oleh karena, patut bagi umat islam khususnya warga palestina untuk terus berhati-hati dengan takluknya Israil. Karena bisa saja mereka akan menyerang palestina dari arah yang tidak disangka-sangka. Walau, ini tentu bukan harapan kaum muslimin namun sikap kehati-hatian perlu untuk ditanam agar kita tidak termakan dengan janji-janji manis Israel. Sebab, Israel tetaplah Israel. Bengal, licik dan tak akan menerima kekalahan ini.
Karena itu, diharapkan kita umat Islam tidak menjadi bangga, lengah serta terlena dengan kemenangan yang Allah berikan. Umat Islam harus terus mengintai gerakan israil, harus terus membantu dan peduli terhadap warga palestina. Dan yang paling penting adalah umat islam  harus meningkatkan  persatuannya karena sebenarnya Isrel sangat takut melihat kesatuan dan kekokohan kaum muslimin. Dan Aceh sebagai daerah yang satu akidah dengan palestina harus terus membuka diri untuk membatu palestina. Baik dengan menyalurkan harta bahkan jiwanya untuk melindungi negeri para anbiya, kiblat umat Islam yang pertama.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar