Sabtu, 17 Desember 2011

Dalam kecacatan cinta ku beharap



Sadar aku akan kecacatan cintaku pada-Mu
Cinta yang masih luka karena rayuan syaitan musuh-Mu
Sadar aku akan kerapuhan rindu ku pada-Mu
Rindu yang masih luka karena godaan nafsu..


Sadar aku Engkau yang senantiasa menghadiahkan ku akan nikmat-Mu di setiap langkahku..
Namun,ku seringku alpa menghadiahkan zikirku untuk-Mu
Sadar aku Engkua yang telah menghidupkanku…
Namun, aku alpa menghidupkan-Mu dalam jiwaku

Telah kucoba diri menyembuhkan cinta yang masih cacat itu..
Tapi, cinta itu tak kerap juga sempurna..
Karena kelemahan ku…kelalaian ku dengan dunia-Mu

Rabbi…
Sudikah Engkau menerima cinta yang cacat ini?
Sudikah Engkau menerima rindu yang masih rapuh ini?

Terimalah rindu yang masih rapuh ini..
Terimalah cinta yang masih cacat ini..
Sungguh, jiwa-jiwa ingin sekali memberikan cinta yang sempurna kepada-Mu
Rindu selalu bersama-Mu

Meski, persembahan cintaku tak sempurna cinta para kekasih-MU untuk-Mu
Namun, dalam kecacatan cinta ini berharap Engkau senantiasa sambut cintaku..
Meski, pengabdianku tak sempurna pengabdian para malaikat-MU
Namun, dalam ketiadaksempurnaan itu ku berharap Engkau sambut pengabdianku

Rabbi..
Jika Engkau telah berpaling dariku..
Kemanalagi diri ini  meminta…?
Jika Engkau telah marah padaku..
Siapa lagi yang mendengar keluh kesahku…?

Tak daya dan upaya melainkan dari-Mu rabbi

Innasshalaati wa nusuki wa mahyaaya wa mamaati lillahi Rabbil ‘aalamiin..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar