Selasa, 14 Februari 2012

Jika Kita Merasa...

Jika kita merasa...
 Ada rasa yang menyapa…
Lantas kita mencoba menerka-nerka…
 Mencari makna…
Janganlah kita cepat berkata bahwa itulah CINTA yang di pilih oleh-Nya



Jika kita merasa….
Ada kasih yang menyelimuti jiwa..
Janganlah kita cepat berkata bahwa itulah KASIH yang di titipkan oleh-Nya

Kawan, berhati-hatilah dengan rasa yang hadir sebelum masanya. Karena hal itu dapat membuat kita terlena. Mungkin kita pernah menerka, menebak makna rasa . Tapi, janganlah kita begitu cepat berkata bahwa itulah Cinta, cinta yang dititipakan oleh-NYA. Cinta itu ibarat pelangi yang memiliki banyak warna. Maka, jangan sampai terjebak dengan warna-warninya. Mungkin kita bisa menebak bahwa rasa itu adalah cinta yang di tumbuhkan karena-Nya. Tapi, bisa jadi cinta itu tumbuh karena nafsu belaka.

kawan, jangan biarkan disibukkan oleh rasa yang tak pasti. Jangan jadikan kita sok tau dengan ketentuan-NYA. janga nlah kita begitu cepat berkata “dia adalah jodohku yang dipilih oleh-Nya". Apa yang kita yakini itu belum tentu benar. Bisa jadi dia bukan milik kita.  Jangan kotori hati dengan sesuatu yang tak pasti.

Kawan, Biarlah kata “cinta” terucap ketika ijab qabul telah tertunaikan. Jika ada rasa yang hadir sebelum itu, cukup maknai dia dengan rasa biasa-biasa saja. Dan cukuplah kita berdiam diri ketika rasa itu menghampiri. Jangan kita umbar-umbar pesona rasa yang tak pasti. 




Diam…! Cukuplah diam sebagai bukti kita menjaga hati diri kita  dan  menjaga hati dia.  Diam bukan berati tidak berbuat apa-apa. Tapi diam dengan terus memperbaiki diri dan berdo’a tentunya hingga kita temukan sahabat sejati kita nantinya.

    

2 komentar: