Sabtu, 15 Oktober 2011

your day is today


Para insan sejati, judul diatas adalah sebuah  judul tausiyah yang pernah disampaikan oleh salah seorang  teman saya di sebuah kajian rutinan.”your day is today” .ya..!sebuah judul yang sangat menyentuh hati saya,sehingga menggerakkan hati saya untuk  mencoba mengupasnya lebih dalam .
Kenapa hari ini menjadi hari kita?apakah hari yang telah kita lalui bukan milik kita?apakah hari kedepan tidak akan menjadi milik kita? Jawabannya adalah Bukan. Bukan karena alasan itu.Tapi, karena hari ini adalah hari yang pasti bagi kita untuk menjalankan aktivitas kita. Sedangkan masa lau adalah hari yang telah dilalui yang tak akan mungkin kembali lagi dan masa depan adalah sesuatu yang tak pasti. Pantaskah kita berharap dapat kembali ke masa lalu padahal telas jelas hal itu tak dapat kembali lagi? Dan kita mencemaskan masa depan yang tak pasti dengan kecemasan yang besar?  Sedangkan kita memiliki hari ini? Sangat tidak pantas wahai insane sejati.
Maksud yang terkandung dari kata”your day is today” adalah bahwa semestinya kita memanfaatkan hari yang  sedang kita lalui(today) dengan sebaik-baiknya. Dengan berusaha melakukan yang terbaik dengan cara yang baik, dan berusaha memberikan yang terbaik untuk sesama. Bukan dengan menenggelamkan diri dalam lautan penyesalan akan kesalahan yang pernah dilakukan,dan tanpa berusaha untuk melakukan tindakan  apapun di hari ini. Dan bukan jua dengan hanya mengkhayal sesuatu untuk masa depan tetapi tidak melakukan apapun di hari ini.
Para insan sejati, setiap kita pernah melakukan kesalahan. Ya! Memang benar. Karena kita bernafas dalam jiwa hamba yang memiliki nafsu, bukan jiwa malaikat yang tak dianugerahi nafsu. Jika para malaikat selalu taat kepada Allah, menurut saya itu hal biasa karena mereka tidak dianugerahi nafsu yang sering mendorong untuk  melakukan kesalahan. Tapi, jika ada manusia yang selalu  berada dalam ketatan kepada-Nya,itu adalah hal yang sangat luar biasa karena ia mampu mengalahkan dan mengendalikan nafsunya.
Kita memang bukan para malaikat yang selalu taat kepada-Nya,tapi kita dapat belajar dari ketaatan mereka yang senantiasa berada dalam ketatan kepada-Nya. Maka, di hari ini dan hari esok jangan biarkan diri  kita kembali jatuh dalam jurang yang sama.Berusahalah untuk tidak terjatuh kembali dalam jurang yang sama,dalam kesalahan yang sama. Ingatlah pesan Allah berikut ini:
    “ wahai anak cucu Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia Telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami Telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.”(QS.Al-A’raf:27)
 Syaithan itu telah berhasil mengeluarkan ibu bapa (Nabi adam dan hawa) kita dari syurga-Nya, maka Allah ingatkan agar kita tidak ditipu oleh syaithan sebagaimana ia telah menipu ibu bapa kita, agar kita tidak tertipu sebagaimana syaithan telah menipu ibu bapa kita. Jika syaithan itu telah berhasil mengeluarkan ibu bapak kita dari syurga-Nya, maka jangan biarkan ia kembali berhasil mengeluarkan kita dari jalan kebenaran. Jangan biarkan ia menjauhkan kita dari-Nya. Jadikanlah kekhilafan ibu bapa kita itu sebagai pelajaran yang membekas dalam jiwa kita.   
Para insan sejati, your day is today! Lupakanlah semua kesalahan yang pernah dibuat dimasa lalu. Biarlah ia tenggelam bersama tenggelamnya matahari. Jangan biarkan ai menjadi ombak yang menghapus kebahagiaan yang kau ukir di pasir pantai.Cukuplah kesalahan dan kelalaian di masa lalu itu menjadi pelajaran agar kita tak jatuh kedalam jurang yang sama. Tatalah kembali hari ini menjadi lebih baik agar masa depan akan menjadi baik. Azzamkan dalam diri untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi.

Para insan sejati. Kesalahan dan kelalaian yang  pernah diperbuat  dimasa lalu seringkali menghantui hari-hari yang kita lalui. Mau tidak mau,kesalahan itu akan tersimpan di dalam memori fikiran manusia, hingga sulit untuk melupakannya, sulit untuk menghapusnya.  Mungkin sebagian kita akan terus mencoba untuk menghapus jejak-jejak kesalahan  itu. Namun, sedikit tidaknya, kesalahan itu akan membekas dalam memori fikiran kita.
Tidak sedikit dari kita karena akibat kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat dimasa lalu menjadikan kepercayaan diri hilang, merasa hina ketika melihat orang-orang yang setia berada dalam jalan-Nya, merasa diri kurang pantas untuk berdakwah menyampaikan kebaikan. Wahai para insan sejati, buanglah paradigma seperti itu. Merasa hina, rendah diri  di hadapan-Nya itu harus karena kita hamba. Tapi,tidak di depan manusia. Kita hanya dituntut untuk merendahkan hati di depan manusia bukan merendahkan diri. Maka, bangunlah kembali rasa percaya diri bahwa kita akan menjadi mulia jika ada iman di jiwa.berikut  ini adalah kalimat motivasi yang Allah berikan agar kita tidak merasa diri lemah dan hina. Hal ini Allah lukiskan dalam surat Ali imran ayat 139
    “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.(QS.Ali-Imran:139)

 Para insan sejati, hari ini milik saya,milik anda dan milik kita semua. Dari itu, azzamkan dalam diri untuk menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Inilah konsep  sukses yang Rasulullah gambarkan dalam hadistnya. Rasulullah mengatakan “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, adalah orang yang beruntung. Bila hari ini sama dengan hari kemarin,berarti orang yang merugi. Dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin, adalah orang yang celaka.” Ini adalah sebuah kalimat yang begitu singkat, tapi seolah menampung seluruh spirit kemajuan di dalamnya. Menjadi orang yang sukses ukurannya sangatlah mudah:kalau hari ini lebih baik dari kemarin,dan hari esok lebih baik dari hari ini. Ya, inilah pertanda kalau orang itu sukses.
 Para insan sejati, lihatlah apakah dalam kehidupan Rasulullah, kadar prestasi yang dicapainya semakin menurun setiap harinya atau malah semakin naik? Kita pasti akan menemukan prestasi yang di ukir oleh Rasulullah dari hari ke hari semakin membaik. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya orang-orang yang mengikuti risalah yang di bawa Rasulullah pada waktu itu.

Para insan sejati,langkah  apa yang harus kita lakukan untuk dapat menghapus kesalahan dan kelalaian yang pernah kita lakukan? Inilah jawaban yang Allah berikan:
“ Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”(QS. Hud:14)
Maka, wahai para insan sejati, marilah kita memperbanyak melakukan kebaikan dengan harapan dapat terhapusnya kesalahan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan. InsyaAllah jika Allah te
Langkah selanjutnya dengan memperbanyak istighfar kepada Allah. Yakinlah, selama kita sering memohon ampun kepada Allah, maka Allah akan menghapus dosa kita. Di dalam sebuah hadist Qudsi,Allah berfirman:
            Dari Anas bin Malik rodhiallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesaritu pula.” (HR. Tirmidzi, ia berkata, ”hadits ini hasan shahih.”)[1
SubhanAllah, betapa luasnya janji ampunan Allah, bahkan Allah tak akan peduli lagi dengan kesalahan yang kita lakukan itu jika kita telah memohon ampun kepada-Nya. Maka, wahai para insan sejati, pantaskah kita menjerumuskan kembali ke jalan yang salah? Saya rasa, tidak perlu saya jawab, karena saya yakin jawaban itu sudah ada dalam benak anda.
Semoga istigfar menjadi rutinitas kita sebagaimana rutinitas Nabi kita. Beliau dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali beristigfar.
Para insan sejati,Ayo kita bangkit kembali dengan menata hari-hari kita  menjadi lebih indah dan lebih baik dalam naungan-Nya.

Di akhir tulisan ini, ku ukirkan sebuah do’a dan nasyid untukmu para insan sejati..

“DOA”
Rabbi..
Betapa diri ini ingin selalu berada dalam ketaatan kepada-Mu..
Namun, dunia ini begitu menipu…
Sehingga ku lalai dalam mentaati-Mu..
Maka, pimpinlah daku ini agar selalu dekat dan taat pada-Mu
Rabbi…
Betapa diri ini ingin selalu berada dalam pangkuan-Mu..
Dekat sekali dengan kasih sayang-Mu…
Maka, janganlah Engkau menjauh dariku..
Jangan ya Allah..
Karena ku takkan mampu berjalan sendiri di dunia ini tanpa-Mu..
Tanpa kekuatan dari-Mu…
Tanpa perlindungan-Mu..

Rabbi…
Betapa diri ini hina…kerdil…
Kadang ku berjanji mentaati-Mu tapi terkadang pula aku lupa kepada-Mu..
Terkadang lisan ini hanya pandai berjanji tapi tak ada bukti..
Kusadari syurga tak layak bagiku..tapi Rabbi…
Hamba juga takkan sanggup menerima azab-Mu…
Hamba sadari Ketaatan hamba  kepada-Mu masih sangat sedikit dibandingkan nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku…
Hamba sadari betapa banyak nikmat yang telah Engakau berikan kepadaku…
tak akan pernah sanggup jemari ini menghitung pemberian-Mu..
tak akan pernah cukup tinta penaku untuk melukiskan rahmat-Mu..
andaikan Engkau menagih semua itu…, hamba tak akan mampu mebayarnya..
tak akan sanggup rabbi….
Rabbi…
Dihadapan-Mu hamba bersujud…
Memohon ampunan-Mu..
Ampunilah semua kesalahan yang pernah ku perbuat,,
Tak ada tempat bagi kami memohon ampunan selain kepada-Mu..
Ampunilah ya Allah…..

Rabbi..
Peluklah daku dengan pelukan yang erat..
Karena ku ingin selalu dan selalu berada dalam pelukan-Mu..
Dalam pelukan-Mu rabbi…
Jangan biarkanlah ku kembali tersungkur di dalam lembah hitam..
Lembah yang menjadikanku semakin jauh dari-Mu..
Jangan ya Allah…
Hamba mohon jangan biarkan ya Allah…
Aamin ya rabbal ‘alamiin…

*** Nasyid sejatinya cinta***
Vocal: Maidani

Tuhanku…
Janganlah kau menjauh…
Hatiku selalu rindu..
Tuk bertemu dengan-Mu..
Tuhanku…
Bimbinglah daku dalam cinta-Mu..
Tunjukkan lah padaku..
Jalan kebenaran..

Siramilah..
Jiwa ini dengan kasih saying-Mu…
Agar dapat kupetik buah cinta-Mu yang abadi
Dalam hidupku…

Semua kata cinta di dalam dunia ini..
Kan ku bungkus dan ku rangkai…
Didalam cinta-Mu menjadi sebuah cinta yang sejati..

Tuhanku…
Aku hanya hamba-Mu yang lemah..dan tiada berdaya..
Mengharap…damba dari segala damba…
Dari-Mu…oh dari-Mu..
janganlah…
hilangkan cinta-Mu dalam hatiku..
oh janganlah…hilangkan kasih-Mu dalan jiwaku…

                                              ***Wallahu A’lam***
Note:jika dirasa bermanfaat silahkan diambil manfaat.jika tidak,mohon kritikan dan sarannya.
semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi renungan bagi ana dan kita semua.kepada-Nya hamba mohon ampun atas keslahan dalam memahami kalimat-Nya dan kepada para pembaca saya aturkan maaf jika terdapat kata yang menyinggung perasaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar