Minggu, 06 Mei 2012

Memanggil Semangat Yang Pergi


 
Duhai jiwa…
Diamana api semangat yang dulu begitu membara? Menyala-nyala di jiwa?
Sudah redupkah ia? Atau bahkan lenyap disirami air kemalasan?
Dipadamkan oleh hujan kelalaian




Duhai jiwa…
Kemana  semangat itu pergi?
Dimana ia bersembunyi?
Katanya engkau  hendak  mengukir prestasi
Mengabadikan jejak dengan tulisanmu nanti
Memberikan inspirasi dengan kata-kata yang dikemasi
Bukankah dulu kau telah berjanji untuk terus menarikan pena ini?
Menuangkan tintanya menjadi tulisan bermakna?
Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak membiarkan tangan ini terhenti?
Terbelenggu oleh kemalasan ? Terkunci oleh rasa tak percaya diri?
Apakah kau telah lupa dengan janji itu?

Duhai jiwa…
Aku butuh semangat untuk mengukir jejak-jejak impian ini
Menaburi dunia ini dengan kelebihan yang DIA beri
Bukan mebanjiri dunia dengan airmata penyesalan akan kekurangan yang melakat pada diri



Duhai jiwa…
Atau mungkin engkau telah tertutupi dengan segumpalan debu dan noda..
Hingga tak ada lagi ruang bagi DIA untuk menanamkan semangat didalamnya..
Karena sejatinya semangat itu tumbuh pada jiwa yang suci..
Benarkah engkau telah telah tetutup noda?
Jika ia, sucikan lagi dengan mendekat pada-Nya
Agar ada tempat bagi-Nya untuk menamkan semangat di jiwa…

Duhai jiwa…
Aku merindukan semangat itu..
Sediakan lagi ruang untuk  tetap tumbuh didalammu

Munculkan kembali ia dalam setiap derap langkahku
Hadirkan lagi ia dalam hari-hariku
Jika semangat itu dicuri oleh kesibukan-kesibukan
Carikan lagi ia hingga dapat kembali kau genggam
Dan tempatkan lagi ia dalam ruangmu
Kunci ia dengan kedekatan pada-Nya
Penjarakan ia dengan niat ikhlas karena-Nya
Agar perjalanan ini terus berlanjut
Hingga malaikat maut menjemput









Tidak ada komentar:

Posting Komentar